"Di turnamen football se-Asean, ya putra dan putri. Indonesia diwakili Jateng yang putri. Dan yang laki-laki dari Jawa Barat. Alhamdulilah yang putri mendapatkan emas dan Alhamudulillah juga kami tidak pernah ke-gol-an. Kami yang mencetak gol. Menang 4-0, 5-0, 8-0, dan 7-0," kata Halida mewakili tim saat di rumah dinas Gubernur Jateng.
Dia mengatakan, untuk tim sepak bola putra dari Indonesia diwakili Jawa Barat. Tidak hanya putri, tapi tim putra Indonesia juga meraih prestasi mentereng. "Kalau yang Jawa Barat, Alhamdulillah dapat perunggu," ujarnya.
Halida mengungkapkan kunci kemenangan tim Jateng saat melawan tim negara lain adalah, permainan para pemain yang saling bekerja sama. Sehingga, tidak muncul kesan individual dalam setiap permainannya. Hal itulah yang menjadi kunci kemenangan tim.
"Mereka saya lihat itu mainnya imbang antara patner dengan atlet. Jadi tidak individual. Jadi beda dengan negara lain. Di mana patner itu dominan. tapi kalau di Indonesia itu enggak. Jadi kemampuan mereka sama. Sehingga benar-benar fairplay dan enak untuk dilihat. Karena mengggiring bolanya luar biasa. Kerja samanya juga luar biasa. Tidak ada yang dominan sekali. Jadi imbang. Semua bagus," ujarnya.
Pada kompetisi itu, tim Jateng diperkuat delapan atlet yang mengisi ke Thailand. Terdiri atas lima atlet berkebutuhan khusus dan tiga atlet partner. Mereka adalah tim yang menyabet medali emas dalam ajang Pesonas 2022 lalu.
Menurutnya, tim Jateng memang beberapa kali meraih prestasi, seperti saat di India, maupun di Malaysia, tim Jateng meraih kemenangan. "Jadi ini sudah tiga-empat kali menang," kata Halida.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat memberikan restu kepada tim tersebut dan menerima kedatangan mereka sebelum bertolak ke Thailand. Rupanya, restu Ganjar mampu menjadi spirit mereka hingga meraih yang terbaik.
"Apa yang akan diberikan besok akan menjadi catatan sejarah untuk Indonesia apalagi Jateng. Merah-putih akan berkibar di sana," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait