Penanaman pohon dalam rangka HUT ke-51 Korpri tingkat provinsi di Agro Gondang, Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. (Ist)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jateng, Widi Hartanto mengatakan pemilihan lokasi penanaman di Desa Jembrak karena memang ada perubahan lahan. Awalnya banyak tanaman di perbukitan. Kini menjadi kritis. Di lahan seluas 2,5 hektare itu dilakukan penanaman. 

"Sehingga dilakukan penanaman untuk mendukung penyelamatan daerah aliran sungai Tuntang yang merupakan daerah prioritas, yang harus dipedulikan," kata Widi.

Adapun bibit yang ditanam total 602 bibit, yang akan dibagikan ke masyarakat ada 3 ribu bibit. Untuk bibit yang ditanan berupa bibit tanaman kayuan antara lain beringin, aren, gayang yang merupakan tanaman langka, gondang, kluwak dan bibit tanaman serbaguna seperti mangga, jambu kristal, durian, petai dan beberapa tanaman hutan.

"Kami melakukan kegatan rehabilitasi hutan dan lahan. Mulai dari penghijauan ini sudah kita lakukan, termasuk yang hari ini adalah upaya untuk menyelamatkan lahan kritis karena tadinya bukit ini ada kegiatan pengambilan material maka tanamannya menjadi hilang. Hari ini kita lakukan rehabilitasi, kita lakukan penanaman bersama masyarkat," katanya.

Pemprov juga berupaya melakukan penanaman bersama masyarakat. Sampai saat ini, masih ditemukan lahan kritis di Jateng seperti di Kebumen yaitu Kecamatan Karanggayam, dan Karangsambung, yang sudah ditangani. Harapannya, satu tahun ke depan sudah mulai kelihatn hijau karena sudah dilakukan penanaman sekitar dua tahun lalu.  Lahan kritis juga ditemukan di Wonogiri, Kabupaten Tegal, Kendal, dan Blora.

"Intinya, Pemprov Jawa Tengah sudah ada gerakan penanaman sehingga kami berharap ini menjadi budaya kita untuk terus menanam di tempat yang masih ada lahan kosong, untuk ditanami supaya lingkungan bisa terjaga," ucapnya.

Di beberapa kesempatan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memang tak henti-hentinya mempedulikan lingkungan. Salah satunya dengan menggencarkan penanaman pohon di lahan-lahan kritis. Ganjar Pranowo berhasil memulihkan seluas 251.037 hektare lahan kritis di Jawa Tengah. 

Hal itu dilakukan dengan melakukan reboisasi dan penghijauan di hutan negara dan hutan rakyat di Jawa Tengah sejak periode pertama menjabat di tahun 2014 lalu.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network