Koordinator alumni Technopark Sragen, Bambang Sudaryono, warga Nglorog, Sragen mengatakan, nazar jalan kaki awalnya diinisiasi tiga pasien yang sembuh. Diharapkan masyarakat bisa lebih menaati protokol kesehatan dengan menerapkan 3M plus. Yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Sedangkan plusnya adalah mencuci lubang hidung dan berkumur. “Plus yang paling penting jangan panik,” ucap Bambang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengapresiasi aksi para alumni isolasi mandiri Technopark Sragen.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait