Pembuatan peti mati di Kampung Menangan, Joyosuran, Kota Solo. Foto: iNews/Septyantoro.

SOLO, iNews.id – Tingginya angka kematian akibat Covid-19 membuat pesanan peti jenazah ikut meningkat saat PPKM darurat. Sentra usaha pembuatan peti mati di Kota Solo kebanjiran pesanan yang meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Sentra pembuatan peti mati yang berada di Kampung Menangan, Joyosuran, Kota Solo sampai kini masih banyak menerima pesanan. Peningkatan permintaan paling banyak dari sejumlah rumah sakit di Soloraya.

“Permintaan peti mati dari rumah sakit meningkat saat PPKM darurat. Kami bahkan harus melayani 24 jam,” kata salah satu pengusaha peti mati, Septya Sukmawati, Sabtu (31/7/2021). 

Dirinya bahkan sampai kewalahan melayani permintaan di masa PPKM darurat. Meskipun pesanan meningkat, dirinya tidak menaikan harga jual. Harga peti mati dipatok sekitar Rp500.000. 

Memasuki PPKM level 4, pesanan peti mati berlahan mulai normal kembali. Ketika kondisi normal, jumlah pesanan antara 2-5 peti mati. Kondisi serupa juga dialami pengusaha pembuatan peti mati lain, Diyani Febriyanti. 

Dia mengaku penjualannya bulan lalu meningkat 100 persen. Sementara harga peti mati naik karena bahan baku juga naik sekitar 30 persen. Dirinya memberlakukan jam lembur saat PPKM level 4 karena permintaan masih tinggi. 

“Selain dari Solo dan sekitarnya, permintaan juga datang dari daerah Jawa Timur,” kata Diyani Febriyanti. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network