TEMANGGUNG, iNews.id – Menikmati kuliner opor enthog dalam suasana pedesaan dapat dirasakan di sebuah warung makan di Kabupaten Temanggung. Pengunjung bisa merasakan sensasi makan di atas dipan beralaskan tikar anyaman bambu.
Suasana ini tersaji di Warung Makan Pawon Siyanti di Desa/Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Pengunjung warung di depan SMP 1 Kranggan ini, bisa menemukan suasana pedesaan yang kental dengan sajian tradisional.
Salah satu menu andalannya adalah opor enthog. Pengunjung akan akan terasa dibawa ke zaman dahulu. Sebab di warung ini, semua penyajian dilakukan dengan alat-alat tradisional. Bahkan memasak enthog pun dengan tungku kayu bakar.
Selain opor enthog, juga disediakan sayur empis dan lalapan. Istimewa, pengunjung bisa makan di atas dipan, tempat yang dulu lazim ditemukan di desa-desa. Pengunjung bisa memilih menu enthog goreng atau bakar.
“Daging enthognya sangat lezat dan terasa sangat empuk. Makan di atas dipan beralas tikar anyaman bambu, membuka memori masa kecil ketika melihat nenek memasak di tungku dengan kayu bakar,” kata salah satu pengunjung, Nella Nur Murosokhah, Sabtu (11/2/2023).
Pemilik warung, Jalu Sampurna mengatakan, memasak opor dengan tungku kayu bakar akan memberikan rasa lebih nikmat. Rasanya akan berbeda dibanding dengan kompor biasa.
Sedangkan untuk harga, Rp25.000 per potong untuk daging enthog, serta Rp20.000 untuk ayam. Pengunjung dapat mengambil nasi, lauk, sambal, krupuk dan lalapan sepuasnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait