Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara penganugerahan pemenang lomba film pendek Gempur Rokok Ilegal Award 2022, Senin (28/11) malam. (Ist)

Film pendek bisa menjadi sarana sosialisasi, khususnya pada destinasi wisata sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah. "Banyak masih yang perlu kita angkat dari Jawa Tengah. Yang bisa disajikan untuk masyarakat luas," ujarnya.

Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (Isda) Jateng, Dadang Somantri, mengatakan lomba film pendek tersebut digelar sejak 10 Oktober hingga 21 November. 

Selama durasi lomba, lanjutnya, karya yang masuk dari seluruh Jawa Tengah, sebanyak 33 film pendek kategori fiksi dan dokumenter. Selain itu juga ada 44 karya poster yang mengikuti lomba.

"Semuanya telah dinilai kemudian ditentukan masing-masing ada 7 karya yang masuk nominasi untuk kategori fiksi, dokumenter, dan poster," katanya.

Dalam ajang tersebut, tiga film fiksi terpilih sebagai karya terbaik yakni, Talk to My Hen, Made in Madness, dan Forgery. Sementara pada kategori Dokumenter, dipilih tiga karya terbaik yakni, Sandung Perkara Sata, Romansa Rokok, dab Suryani.

Selain film terbaik, dua sineas terpilih sebagai sutradara terbaik yakni, Arif Gunawan dan Yohannes Retyandra. Keduanya menggarap film  Talk to My Hen dan Suryani.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network