Siti Atikoh Supriyanti menghaidiri Haul ke-35, KH. Muhammad Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam di Kabupaten Purbalingga. (IST)

"Secara genetika karena banyak itung-itungan, kemudian selain ilmu agama, kitab-kitab, itu mbah juga sangat cerdas dari sisi pelajaran kimia, fisika. Jadi itu, nostalgia yang sangat luar biasa, selain ilmu agama," ungkapnya. 

Selain itu, dalam acara tersebut Atikoh disapa oleh ribuan masyarakat yang hadir dalam Haul Mbah Hisyam. 

Mbah Hisyam merupakan ulama sekaligus pejuang kemerdekaan, serta pendiri Pondok Pesantren Roudlhotus Solichin Sholichat Sukawarah, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

"Ibu Atikoh, ibu pengen salaman, pengen foto bu," seru para warga sembari berebut salaman dan berswafoto dengan Atikoh. 

Atikoh mengaku temu kangen bersama masyarakat. Sebab, ia besar di Purbalingga. "Iya, iya makasih ya. Salam kepada semuanya," jawab Atikoh sembari tak henti-hentinya melempar senyum sembari bersalaman dengan warga tersebut. 

Tentang Mbah Hisyam

Di Indonesia salah satu ulama yang tekun mempelajari Kitab al-Qurthumiah adalah KH Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam Kalijaran. Tidak hanya konsen terhadap ilmu-ilmu fikih dan tasawuf, namun ia juga dikenal sebagai seorang ulama ahli falak atau astronomi.

Mbah Hisyam lahir pada 8 Agustus 1909 di Purbalingga, Jawa Tengah. Mbah Hisyam Kalijaran juga memiliki keterkaitan yang erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). 

Ia merupakan kakek dari Siti Atiqoh Supriyanti atau akrab disapa Ning Atiqoh, istri dari Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah. Mbah Hisyam dikenal sebagai ulama pejuang karena memang turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network