Terpilih sebagai Duta Bahasa SMA Pradita Dirgantara, Madha sangat bersyukur. Dia pun siap menjawab kepercayaan tersebut.
“Alhamdulillah, puji Tuhan Yang Maha Esa saya mendapat kesempatan dan tanggungjawab baru yaitu sebagai Duta Bahasa SMA Pradita Dirgantara. Tentunya tanggung jawab ini tidak mudah, namun saya berusaha untuk menjalankan tugas,” ucapnya.
Sebagai Duta Bahasa, kata Madha, dirinya akan menggemakan penggunaan bahasa yang baik, benar, sopan dan santun. Terlebih bahasa merupakan alat untuk mengeksplorasi kemampuan diri, bukan hanya sekedar alat komunikasi.
“Sepandai atau setinggi apapun ilmu kita, tanpa bahasa semua akan percuma. Maka dari itu, mari di bulan bahasa ini kita kembangkan kemampuan berbahasa kita,” ujarnya.
Sementara Rachel menceritakan, teman-temannya kerap bertanya kepadanya bagaimana cara agar jago berbahasa. Rachel mengaku bukan jago, tetapi dirinya memang suka belajar bahasa. Rasa suka itu menjadi kunci utama, yang menjadikannya lebih menikmati belajar bahasa.
“Saya memahami bahwa setiap orang punya minat masing-masing yang jelas tidak bisa disamaratakan. Namun, tidak ada yang mengatakan kita tidak bisa belajar Bahasa. If you don't really work for it, you don't really want it. Kalimat itulah yang selalu saya ingat,” ucapnya.
Dia mengajak setiap siswa untuk menemukan tujuan. Dengan begitu keinginan belajar akan muncul dengan sendirinya.
“Whatever your reasons are, they really matter. Jadi, kalau kita memang ingin bisa lebih 'jago' berbahasa, ayo mulai berjuang dan jangan biarkan apapun menghalangi kita, sekalipun itu diri kita sendiri! Jangan takut salah, takutlah kalau kalian tidak belajar dari kesalahan. Salam bagi kita semua pemimpin masa depan,” ucap Rachel.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait