Para siswa SMK Swagaya 2 Purwokerto antusias mengikuti Festival Mendoan. (Saladin Ayyubi)

“Festival ini juga melalui penjurian yang dilakukan oleh-guru-guru yang sudah terpilih,” katanya. Dia menyebutkan, juri memberikan kriteria nilai dari segi kreasi, proses pembuatan, tampilan rasa dan tata.

Sementara sejumlah siswa peserta mengaku meski tidak begitu mahir menghias mendoan. “Saya sudah terbiasa membantu orang tuanya membuat mendoan,” kata Adhelia, peserta festival mendoan.

Dia mengaku merasa senang bisa ikut melestarikan mendoan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia.

Sebagai informasi, tempe mendoan adalah tempe yang digoreng dengan cara setengah matang atau dalam bahasa Banyumas mendo. Tempe mendoan menggunakan tempe khas Banyumas yang bentuknya tipis.

Kemudian tempe dibalur campuran tepung dan bumbu serta ditambah daun bawang atau muncang dan kucai. Selanjutnya tempe ini digoreng mendo atau setengah matang.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network