Meski demikian, menurutnya, jika kasus tetap mengalami kenaikan maka sekolah harus ditutup hingga proses penelusuran kontak selesai dilakukan. "Kasus naik kan karena OTG anak sekolah," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan upaya penelusuran kontak pada kasus yang ditemukan dari kegiatan surveilans ini bisa terselesaikan secara tuntas.
"Semua dari lokus sudah dilakukan, mudah-mudahan ini yang terakhir sehingga minggu ini sudah 'clear' (tuntas). Sebanyak 31 kasus positif ini dari 1.300 sampel yang kami ambil dari 30 sekolah," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
wali kota solo Gibran Rakabuming Raka gibran rakabuming raka Pembelajaran tatap muka isolasi terpusat pemerintah kota solo
Artikel Terkait