SEMARANG, iNews.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menanggapi unjuk rasa ratusan sopir truk di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Aksi sopir truk yang menolak kebijakan pelarangan truk over dimension and overloading (ODOL) sempat memacetkan jalur pantura.
Gubernur Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah sopir truk dan menerima masukan-masukan.
"Kemarin sudah ada masukan, beberapa kawan juga komunikasi langsung dengan saya. Memang ada beberapa catatan yang diberikan terkait kebijakan pelarangan truk ODOL ini," kata Ganjar, Rabu (23/2).
Menurutnya, keseimbangan terkait kebijakan ini memang harus dijaga. Kementerian Perhubungan sebagai penanggung jawab diminta segera melakukan sosialisasi terkait kebijakan itu.
"Maka kebijakan ini perlu disosialisasikan sehingga semua bisa sepakat. Sebelum ditegakkan, akan sangat baik kalau sosialisasi diutamakan, sehingga masyarakat bisa paham kapan penegakan itu akan dilakukan. Sehingga nanti tidak bikin geger," ujarnya.
Sosialisasi tidak hanya ditujukan pada sopir truk. Tapi, target utama adalah para pengusaha truk itu sendiri. Sebab, pemilik truk yang biasa memerintahkan sopir untuk memuat barang melebihi dimensi dan load yang ditetapkan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait