Kepala SPN Polda Jateng Kombes Pol Sarif Rahman (kanan) dan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga (kiri) memberikan keterangan pers, Senin (12/12/2022). (Antara)

Ia menceritakan pengalamannya saat mengikuti pendidikan integrasi selama empat di Akmil dan selanjutnya kembali ke matra masing-masing untuk melaksanakan tugas.

"Ini akan membantu, ketika di lapangan, kami saling kenal, kami sudah pernah merasakan senasib sepenanggungan, sama-sama menderita, sama-sama dibina, inilah menjadi modal kami untuk melaksanakan tugas ke depannya," kata Kombes Sarif.

Disinggung mengenai jumlah peserta Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan, dia mengatakan peserta dari Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) IV/Diponegoro sebenarnya sebanyak 35 orang namun dibagi menjadi dua, yakni di SPN Polda DIY sebanyak 20 orang dan SPN Polda Jateng sebanyak 15 orang.

Di sisi lain, kata dia, SPN Polda Jateng mengirimkan 15 orang untuk mengikuti diklat di Rindam IV/Diponegoro. "Demikian pula dengan SPN Polda Yogyakarta juga mengirim ke Rindam. Totalnya 35 orang," katanya didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga.

Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan diklat dilaksanakan selama enam hari ke depan termasuk persiapan atau kedatangan peserta.

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan di antaranya pengenalan kampus, doktrin-doktrin TNI dan Polri, membentuk keluarga asuh, serta kegiatan-kegiatan lainnya dengan tujuan agar peserta diklat mampu berkomunikasi dan bersinergisitas di lapangan.

Sementara itu, Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga mengatakan kegiatan tersebut sangat positif, sehingga sebagai Komandan Korem 071/Wijayakusuma yang membawahi sembilan Komando Distrik Militer (Kodim), dia bisa merasakan langsung manfaatnya.

"Dan itu sudah dilaksanakan dalam kegiatan menjaga stabilitas wilayah, khususnya pertahanan dan keamanan. Dalam pelaksanaan tugas Korem, Kodim ini dibantu oleh Polri, tidak bisa bekerja sendiri," jelasnya.

Ia mengakui adanya irisan-irisan tugas antara TNI-Polri dan hal itu saling mengisi. "Untuk saling mengisi, tidak bisa langsung bekerja di lapangan, harus mengenal dulu. Tadi yang disampaikan ada doktrin-doktrin TNI dan Polri harus saling mengenal, fungsi-fungsi TNI dan Polri saling mengenal, setelah itu baru melaksanakan tugas bersama-sama," katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network