SALATIGA, iNews.id - Stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga sangat terbatas. Imbasnya, hingga saat ini jumlah guru sudah mendapatkan vaksin dosis pertama baru 300 orang.
Adapun jumlah guru PAUD, SD dan SMP di Salatiga mencapai sekitar 3.000 orang. Padahal sebelum pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai, semestinya guru dan tenaga pendidik harus sudah divaksin.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menyatakan, pelaksanaan vaksinisasi COVID-19 di Salatiga terkendala oleh stok vaksin. Selama ini, Salatiga selalu kekurangan stok vaksin. Vaksin yang diberikan ke tenaga pendidik merupakan jatah untuk warga lanjut usia (lansia).
"Sampai saat ini baru sekitar 300 tenaga pendidik yang sudah dosis pertama," kata Siti Zuraidah, Jumat (2/4/2021).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait