"Sehari-hari kerja sebagai pedagang. Aktif juga di pengajian, terkadang ngisi dakwah di sini. Kadang ngisi khotbah Jumat. Ya itu kegiatannya selebihnya saya nggak tahu," katanya.
Saat awal dirinya mendapatkan kabar suaminya ditangkap Densus, melalui surat yang diterimanya, Sumarti mengaku terkejut dan tak bisa berpikir apapun. Dirinya mengaku pasrah saja atas kejadian penangkapan suaminya. "Nggak ada (keluhan), saya pasrah saja. Saya nggak tahu apa-apa," ujarnya.
Masih teringat jelas pagi hari sebelum suaminya pergi ke Klaten, suaminya itu pamit untuk kulakan barang. Tak tahunya, di Klaten itulah suaminya diamankan Densus.
"Suami saya hanya pedagang, ke Klaten cuma mau kulakan cari barang. Itu pun yang dilakukannya sebelum ditangkap Densus. Kalau sampai (ikut tim Laznah) seperti saat ini diluar sepengetahunnya," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait