Pada sisi lain, Riandi mengatakan, Ganjar pun memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada DKI, bahkan diperkirakan melampaui nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Anies Baswedan.
“Posisi Ganjar tetap dilematis, elektabilitas tinggi tetapi minim dukungan partainya sendiri,” kata Riandi. Dia juga menanggapi sosok Gubernur DKI Jakarta saat ini Anies Baswedan yang dianggap kemungkinan lebih berkonsentrasi pada pilpres dibanding Pilkada DKI Jakarta.
"Publik Ibu Kota melihat jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta hanya semata-mata sebagai batu loncatan, ingin meniru pola Jokowi, hanya saja belum tampak gebrakan berarti yang menjadi 'legacy' Anies,” ujarnya.
Riandi menilai keberadaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berperan sebagai "the real" gubernur dibandingkan Anies. Hasil survei menunjukkan Riza memiliki elektabilitas 5,8 persen sehingga berpeluang bersaing pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sejumlah tokoh nasional lain yang turut meramaikan bursa cagub DKI Jakarta, yaitu Menparekraf Sandiaga Uno (3,0 persen), Gubernur Jabar Ridwan Kamil (3,0 persen), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (2,3 persen) dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen).
Selain itu ada pula Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (1,0 persen) dan anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni (0,8 persen). Masih ada sejumlah nama lainnya dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (17,5 persen).
Editor : Ahmad Antoni
ganjar pranowo wali kota solo Gibran Rakabuming Raka pilkada dki dki jakarta anies baswedan tri rismaharini ridwan kamil pdi perjuangan pilpres
Artikel Terkait