“Peningkatan awareness ini yang membuat elektabilitas Ganjar naik paling signifikan karena Ganjar adalah tokoh yang paling disukai,” ujar Sirojudin Abbas.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan, H. Mochtar Mohamad mengatakan, pada Survei SMRC Desember 2021 di basis Gerindra Jawa Barat tergeser oleh PDI Perjuangan dan Golkar yang pada saat 2019 memimpin.
"Pada Pileg 2019 PDI Perjuangan 14,3 persen naik 20,3 persen Desember 2021. Pileg 2019, Golkar 13,3 persen naik 16,7 persen Desember 2021, sedangan Pileg 2019, Gerindra 17,6 persen turun 15,8 persen," katanya.
Di sisi lain, kurva naik Ganjar-Puan tidak akan terbendung lagi karena dianggap PDI Perjuangan berhasil dalam proses Kaderisasi dan Penataan Organisasi.
"Pasangan Ganjar-Puan dianggap mampu membangun Konstruksi Indonesia Berdikari yang pondasinya sudah dimulai oleh Presiden Jokowi," ujarnya.
Dia mengatakan, Ganjar mampu menjadi magnit sweng voter, Puan Maharani mampu mengelola strong voter PDI Perjuangan. Apalagi kalau Ganjar Pranowo diangkat di Kabinet Jokowi di tahun 2022.
"Sedangkan pesaing utamanya Anies Baswedan selesai masa jabatannya di 2022 dan Prabowo Subianto terjebak di kabinet Jokowi yang secara politik sulit bergerak," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo pdi perjuangan gerindra golkar smrc anies baswedan prabowo subanto calon presiden
Artikel Terkait