Lebih jauh, Burhanuddin menyampaikan bahwa pihaknya mencoba mengukur elektabilitas dari tiga nama tokoh yang selalu menduduki peringkat teratas. Hasilnya, dari keseluruhan responden masih menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto.
"Ini adalah elektabilitas capres dengan simulasi 3 nama," tuturnya sambil menunjuk grafik dari materi yang dipaparkannya.
Dalam simulasi ini, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 35,4 persen. Sementara, terpaut tipis di peringkat kedua nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 31,6 persen. Sementara, Anies Baswedan elektabilitasnya masih berada di angka 24,4 persen.
Untuk diketahui, survei Indikator ini dilakukan pada periode 6-11 Desember 2021 kemarin. Adapun, survei menggunakan metode multistage random sampling. Sementara, total sampel 2.020 responden dengan jumlah sapel basis sebanyak 1.220 orang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.
Dengan asumsi metode simple random sampling ,ukuran sampel basis 1220 responden memiliki toleransi kesahalan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Ahmad Antoni
pilpres 2024 survei elektabilitas prabowo subanto ganjar pranowo indikator politik indonesia anies baswedan
Artikel Terkait