REMBANG, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar dapat menjaga kerukunan dan persaudaraan sebagai bangsa yang besar.
"Jangan sampai karena hal-hal kecil karena perbedaan pilihan guburnur, pilihan wali kota maupun presiden. Padahal pemilihan legislatif, pemilihan presiden, setiap 5 tahun selalu ada," kata Jokowi saat menghadiri "Sarang Berzikir Indonesia Maju" di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Jumat (1/2/2019).
Presiden pun mendorong agar masyarakat memilih pemimpin berdasarkan pengalamannya. "Jadi kalau ada pilihan bupati 1, 2, 3, 4 gampang lihat prestasinya, pengalamannya sudah pengalaman belum mengelola pemerintah? Programnya apa, gagasan-gagasan untuk daerahnya apa, setelah itu bismillah dan pilihlah, tidak usah saling fitnah, saling ejek saling nyinyir, saling hina itu bukan nilai-nilai agama yang kita anut, bukan nilai Islam kita memiliki," beber Jokowi.
Presiden juga berharap agar warga tidak melakukan fitnah di media sosial jelang pilpres. "Yang sangat ramai terutama masuk ke bulan politik begitu banyak fitnah saling mencela, fitnah begitu banyak ujaran kebencian, kedengkian, apalagi? Ujaran kenyinyiran, inilah yang bukan etika berpolitik, bukan adab yang baik, bukan nilai sopan santun yang kita miliki," kata Presiden.
Presiden menegaskan bahwa politik ada tata kramanya dan akan menyedihkan bila media sosial dipenuhi ujaran kenyinyiran. Presiden juga mengaku bersyukur bisa menghadiri acara "Sarang Berzikir Indonesia Maju" di Ponpes Al-Anwar Sarangyang dipimpin ulama kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen).
"Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT dapat hadir di Rembang di Sarang pimpinan Mbah Maimoen Zubair, ini kehadiran saya yang kesatu ditambah yang kesatu di sini," kata Jokowi.
Editor : Kastolani Marzuki
presiden jokowi pemilu 2019 rembang ponpes al anwar sarang berzikir pilih pemimpin berpengalaman
Artikel Terkait