SOLO, iNews.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal menata Taman Balekambang di Kota Solo. Satwa penghuni taman tersebut mulai dipindah ke Sriwedari.
Kepala UPT Taman Balekambang Sumeh mengatakan, salah satu jenis satwa yang sebagian sudah dipindah ke Sriwedari adalah rusa. Pemindahan dilakukan Minggu (6/11/2022) kemarin, bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor.
Sumeh mengatakan, dari 17 ekor rusa yang ada di Taman Balekambang, sembilan di antaranya sudah dikirim ke Sriwedari. Sedangkan sisanya masih ada di Balekambang.
Selain rusa, beberapa satwa lain juga sudah dipindahkan ke kawasan Taman Sriwedari, di antaranya beberapa ekor Burung Merak Hijau dan puluhan ekor angsa yang sebelumnya dilepasliarkan di Taman Balekambang.
Ia mengatakan seluruh satwa diawasi secara ketat dan dibuatkan pagar agar tidak keluar area Taman Sriwedari.
"Kami kerja sama dengan petugas keamanan dari Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, keamanan Museum Radya Pustaka, dan keamanan Gedung Wayang Orang untuk mengawasi tujuh akses keluar masuk di Taman Balekambang," katanya.
Selain pemindahan satwa, untuk kegiatan operasional Taman Balekambang, seperti kantor dan sejumlah pementasan sementara ini juga dipindah ke lokasi yang sama.
"Kami mulai berkantor di Graha Wisata Niaga (berada di kawasan Sriwedari) sejak September. Sebelum satwa-satwa ini kami pindah, pentas Ketoprak Balekambang dan Sendra Tari Ramayana sementara juga pindah di Gedung Graha Wisata," kata Sumeh.
Sebelumnya, terkait penataan Taman Balekambang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk kontrak renovasi Taman Balekambang baru telah ditandatangani dua minggu lalu.
"Kami kembalikan ke kondisi yang dulu. (Balekambang) kami kembalikan ke Kebon Rojo. Bangunan-bangunan banyak dirubuhkan, kembalikan ke taman," kata Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR mengatakan keberadaan taman kota sangat dibutuhkan sebagai wadah sosialisasi masyarakat.
"Kota kalau nggak ada taman, orangnya jadi beringas. Di sini kami bikin orang bercengkerama, bersosialisasi. Kota harus ada (taman), kalau nggak ada karakter orang pasti berubah," kata Basuki.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait