“Sementara untuk memenuhi kebutuhan, kami memdirikan posko bencana tanah gerak di area desa yang terisolir,” kata Aris Sudaryanto, Kepala BPBD Banjarnegara.
Pergerakan tanah masih terus terjadi, guguran material tanah terlihat jelas mengalami pergerakan saat terjadi hujan. Area luasan terdampak saat ini sudah lebih dari dua hektare.
Tim medis, SAR, TNI-Polri dan BPBD saat ini tengah melalukan pemantauan dan penanganan di area lokasi bencana tanah gerak.
Warga diminta waspada dan menjauh dari pusat titik pergerakan tanah karena ancaman longsor yang bisa terjadi sewaktu waktu.
Editor : Ahmad Antoni
Kabupaten Banjarnegara tanah gerak curah hujan tinggi tni-polri bpbd pergerakan tanah akses jalan
Artikel Terkait