Menurut keterangan warga, sebelumnya di wilayah tersebut diguyur hujan deras selama tiga hari berturut turut. Diduga tanah labil dan tak kuat menahan beban pada Sabtu (2/3) sore tanah mulai bergerak. Bahkan serumpun pohon bambu terangkat hingga akarnya karena tebing sungai longsor,” kata Slamet
Sementara Minggu (5/3) pagi hingga siang petugas gabungan TNI-Polri relawan dan warga langsung mengadakan kerja bakti untuk mengevakuasi rumah ambruk dan juga pohon yang tumbang.
Selain tanah gerak, kejadian tersebut juga mengakibatkan jembatan penghubung antardesa rusak berat. Warga berharap agar jembatan segera diperbaiki, karena jembatan tersebut merupakan akses utama dan satu satu untuk kedua desa.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait