GROBOGAN, iNews.id – Tanah longsor terjadi di jalur hutan Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Longsor mengakibatkan ratusan kepala keluarga (KK) di tiga dusun terisolasi.
Pascalongsor, sejumlah truk mencoba melintasi jalan darurat. Namun kendaraan justru terjebak di tengah jalan yang longsor. Warga mencoba mendorong namun gagal, bahkan truk kembali merosot ke belakang.
Agar truk bisa melewati longsoran, warga menarik truk dengan menggunakan tali tampar dan muatan diturunkan untuk mengurangi beban.
Sementara, longsor disebabkan karena tergerus air sungai yang mengalir di wilayah hutan Segoro Gunung. Seluruh talud sepanjang 100 meter yang menjadi pengaman jalan, ikut ambles akibat tergerus air sungai yang membentang di sepanjang wilayah hutan Segoro Gunung.
“Akibat tanah longsor, tiga dusun di Desa Nglinduk, yakni Gumping, Segoro Gunung, dan Karanggeneng kini terisolasi,” kata Kepala Dusun Gumping, Warsito, Selasa (28/9/2021).
Longsor mengakibatkan roda perekonomian warga di tiga dusun menjadi terganggu. Masyarakat setempat rata-rata pencahariannya sebagai perajin batu bata dan pedagang sayur di pasar.
Seluruh muatan yang biasanya diangkut menggunakan kendaraan roda empat, kini tidak bisa melintas di jalan yang menjadi penghubung satu-satunya di tiga dusun.
Tanah longsor sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Namun longsor paling parah terjadi Senin (27/9/2021) malam pascahujan deras. Longsor terjadi di jalan sepanjang 30 meter dengan lebar 10 meter.
Agar tetap bisa dilalui kendaraan roda empat, warga bergotong royong meratakan longsoran di bawah tebing. Sedangkan kendaraan roda dua dibuatkan jalan darurat di atas tebing.
Warga berharap pemerintah tanggap dan membangun kembali jalan yang sudah terputus, sehingga bisa dilewati dan roda perekonomian kembali normal.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait