Prof Tandiyo Rahayu saat menerima piagam penghargaan disaksikan Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman. (iNews.id/Ahmad Antoni)

Prof Tandiyo mengaku jika sejak masih kecil sudah menyukai olahraga. “Sejak SMP sudah jadi atlet bola voli sampai tua, atlet softball, dayung, sepak bola putri Semarang di awal 1980an,” ujar mantan wasit nasional dan internasional ini.

Sementara, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengaku bangga atas raihan prestasi Tandiyo Rahayu. Menurutnya, prestasi tersebut bisa menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan di Indonesia. 

“Unnes memang ingin memberdayakan seperti pesan RA Kartini bahwa perempuan itu harus berdaya. Perempuan jadi faktor penentu juga bagi pembangunan bangsa. Karena itu  Unnes memperkuat  perempuan melalui pengembangan keilmuan,” katanya.

Sementara itu,  Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka memberikan apreasi kepada Prof Tandiyo Rahayu sebagai Doktor perempuan pertama dalam bidang Ilmu Keolahragaan dan Dekan FIK perempuan pertama di Indonesia, atas dasar pertimbangan yang matang.

“Berdasarkan hasil penelusuran kami dan dewan pertimbangan Leprid bahwa ini adalah yang pertama di Indonesia. Untuk itu kami berikan penghargaan setingginya kepada beliau, ini menjadi inspirasi yang membanggakan,” kata Paulus.

Menurutnya,  untuk Doktor perempuan pertama dalam bidang Ilmu Keolahragaan, belum ada sejak September 1997. Sedangkan Dekan FIK perempuan pertama di Indonesia sejak Oktober 2015.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network