Empat jenazah korban pembunuhan di Desa Turusgede saat disalatkan sebelum dimakamkan, Kamis (4/2/2021) malam. (iNews/Musyafa Musa)

“Rembang Bangkit betul-betul menjadi lagu daerah. Beliau juga menciptakan lagu Endahe Kutho Rembang, “ ujarnya. Usai jenazah dishalatkan, selanjutnya dimakamkan ke pemakaman umum Desa Kunir, Kecamatan Sulang, berjarak sekitar 5 kilometer dari rumah duka. Desa Kunir merupakan tempat kelahiran Anom Subekti.

Kasmani, Kepala Desa Kunir membenarkan meski kampung aslinya Kunir, namun almarhum sudah lama menetap di luar desa.

“Keluarga menghendaki dimakamkan di sini. Kerabatnya asli Kunir, semua dimakamkan di sini. Jujur saja saya kaget sekali, pak Subekti orang baik, kok ada kabar dibunuh, “ ujarnya.

Jenazah dimakamkan saling berdekatan, namun beda liang lahat. Jenazah pasangan suami isteri, Anom dan Tri menjadi 1 liang, sedangkan 1 liang lainnya jenazah Al Fitri dan Galih Lintang.

Hingga Jumat dini hari (5/2/2021), polisi masih menyelidiki kasus tersebut, untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network