Sementara selain tiga korban tewas, empat santri juga menjadi korban luka-luka. Beruntung keempat santri tersebut selamat setelah berhasil keluar menyelamatkan diri.
“Saat kejadian cuaca cerah tiba-tiba ada guncangan hingga merobohkan bangunan pondok pesantren. Saya sempat tertimpa reruntuhan bangunan,” kata Muamarudin (27), korban selamat.
Ironisnya, saat ketiga korban hendak dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes, biaya ambulans tidak ditanggung pemerintah. Sehingga keluarga menanggung biaya pengantaran ambulans Rp6 juta. Karena keterbatasan ekonomi, tiga jenazah diantar dengan satu ambulans.
Editor : Ahmad Antoni
korban gempa Cianjur Kabupaten Brebes santri pondok pesantren tangis histeris gempa cianjur korban tewas
Artikel Terkait