SEMARANG, iNews.id - Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) siap menangkal berita hoaks atau fitnah yang ditujukan kepada capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Metode door to door akan dilakukan untuk mengkarifikasi hoaks ke masyarakat.
Ketua Umum JPNU, Ida Fauziyah mengatakan, informasi atau berita yang belum terbukti kebenarannya dan menjurus pada hoaks semakin berkembang jelang Pemilu 2019. Informasi hoaks itu juga kerap menyudutkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Karena itu, Ida meminta perempuan NU agar sisa waktu menjelang Pilpres 2019 ini dapat dimanfaatkan untuk mengampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin dengan cara yang santun dan tidak menyebar fitnah.
“Saya meminta Jaringan Perempuan NU untuk juga melakukan kampanye door to door guna mengklarifikasi fitnah yang tersebar di masayarakat, jelaskan fakta yang sebenarnya. Termasuk selalu menyampaikan prestasi pemerintahan Joko Widodo dan komitmen program jika terpilih 5 tahun ke depan,” papar Ida dalam rapat koordinasi JPNU Kota Semarang, Kamis (7/3/2019).
Ida yang juga Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menargetkan 80 persen perolehan suara untuk pasangan tersebut di Kota Semarang. Sedangkan wilayah Jawa Tengah, dia menargetkan minimal 70 persen suara kemenangan.
Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Jateng KH Badawi Basyir mengatakan, ada kader terbaik NU yang ikut dalam Pilpres 2019. Sehingga sudah menjadi keharusan warga Nahdliyin memberikan dukungan.
"Silakan ibu-ibu NU, door to door ke rumah warga. Disambangi saja, jelaskan saja siapa Pak Jokowi, kiai Ma'ruf. Kalau berkenan, berarti mau," bebernya.
Ketua Fatayat NU Jawa Tengah Tazkiyatul Mutmainnah menyatakan, sebuah keniscayaan untuk memberikan dukungan kepada KH Ma'ruf Amin yang digandeng Jokowi.
"Namun tentu harus disusun sebaik mungkin sehingga menjadi kekuatan besar. Apalagi ini sesuatu yang baik, sehingga harus besar. Pemilu sudah didepan mata," tandasnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait