PEKALONGAN, iNews.id – Siswa SMAN 1 Batang dan siswa SMAN 3 Pekalongan terlibat tawuran usai pertandingan final SMANDUNG CUP 2023. Beruntung, aksi tawuran tersebut cepat dihentikan aparat Polsek Kedungwuni dan berakhir damai.
Kapolsek Kedungwuni AKP Giyarto mengatakan, kedua belah pihak bersepakat damai setelah dimediasi oleh Polsek. Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan berkoordinasi terhadap pihak sekolah serta orang tua korban, di mana selanjutnya dilaksanakan mediasi antara pihak-pihak terkait tersebut.
“Jadi kita sudah lakukan mediasi, dan mereka sepakat untuk permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan, yang kemudian dibuatkan surat kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang terkait,” katanya, Rabu (22 /11).
AKP Giyarto menjelaskan, awalnya ketiga korban yakni AKFZ (18), NPN (15) dan RA (14) yang merupakan siswa SMAN 3 Pekalongan bersama teman-teman lainnya menonton final SMANDUNG CUP 2023 antara SMAN 3 Pekalongan dan SMAN 1 Batang yang dimenangkan oleh SMAN 3 Pekalongan.
Karena tidak terima dengan kekalahan yang dialami, selanjutnya siswa SMAN 1 Batang mengadang SMAN 3 Pekalongan di depan pintu gerbang SMAN 1 Kedungwuni, namun dari pihak Kepolisian berhasil mencegahnya. Kemudian ketika siswa SMAN 3 Pekalongan pergi meninggalkan SMAN 1 Kedungwuni, mereka dibuntuti oleh siswa SMAN 1 Batang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait