Ketua KPU Jateng Joko Purnomo. (Foto: iNews.id)

SEMARANG, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Jawa Tengah menerjunkan 64.171 petugas pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilkada Serentak 27 Juni 2018.

Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan, berdasarkan program dan jadwal, tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih berlangsung sejak bulan Desember 2017 lalu dan akan berakhir April 2018 mendatang.

Coklit akan dilakukan petugas pemutakhiran data mulai Sabtu, 20 Januari 2018 sampai 18 Februari. "Pada hari pertama coklit akan dilakukan secara serentak, di seluruh Indonesia. Petugas akan turun langsung mendatangi rumah-rumah pemilih. Gerakan ini melibatkan seluruh anggota KPU di seluruh Indonesia, PPK, PPS serta Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP)," katanya, Kamis (18/1/2018).


Pemutakhiran data ini, kata dia, guna mendapatkan pemilih yang akurat, sekaligus mendorong warga yang memenuhi syarat untuk terlibat aktif, dalam memastikan terdaftarnya pemilih.

"Dalam proses coklit, KPU berprinsip bahwa semua warga negara yang telah memenuhi syarat harus terdaftar dan warga yang tidak memenuhi syarat harus dicoret," ucap Joko.  

Dia menjelaskan, target coklit adalah 320.855 rumah, atau setiap petugas minimal mendatangi lima rumah dengan jumlah pemilih mencapai 1.284.420 atau 4 persen dari total daftar sebanyak 27.088.592 pemilih. "Dengan demikian, dalam satu hari pada gerakan coklit akan ada 4,74 persen yang terdaftar," ujarnya.

Joko menambahkan, dalam coklit juga fokus pada pemilih-pemilih yang rentan pendataan untuk didata, seperti pemilih di lapas, warga panti, kompleks permukiman tertentu, komunitas, perbatasan, pondok pesantren dan lainnya. "Hal ini dilakukan untuk menjamin hak pilih warga masyarakat yang memenuhi syarat," ujarnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network