(Di obeli beras empat kilo.)
- Wanda sinau basa Jawa.
(Wanda belajar bahasa Jawa.)
- Nana adus sedina ping loro.
(Nana mandi sehari dua kali.)
- Dio tuku beras patang kilo.
Tembung Kriya Andhahan
Sedangkan tembung kriya andhahan merupakan tembung kriya yang sudah diubah dari kata asli atau kata dasarnya sudah diubah dengan memberi imbuhan berupa awalan (ater-ater), sisipan (seselan), dan akhiran (panambang).
Dalam bahasa Indonesia, tembung kriya andhahan sama dengan jenis kata kerja turunan, Adjarian. Tembung kriya andhahan merupakan jenis kata kerja bahasa Jawa yang sudah mendapat imbuhan berupa awalan, sisipan, atau akhiran.
Contoh:
1. Nggoreng (ng + goreng) = Menggoreng
2. Ngombe (ng + ombe) = Meminum
3. Nyapu (ny + sapu) = Menyapu
4. Nyabrang (ny + sabrang) = Menyebrang
5. Ngumbahi (ng + umbah + i) = Mencuci
6. Nggawe (ng + gawe) = Membuat
7. Tuku (n + tuku) = Nuku
8. Mbalang (m + balang) = Melempar
- Bapak maos koran ing kantor.
(Bapak membaca koran di kantor.)
- Dhila nggawe roti bakar.
(Dhila membuat roti bakar)
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait