Selain limbah batu bara, warga juga mengeluhkan limbah cair dari perusahaan ini yang dibuang ke pemukiman. “ Limbah cair berwarna coklat kehitaman, berbau tak sedap ini mengalir di selokan dan sungai sehingga mencemari lingkungan. Selain itu suara bising mesin pabrik juga sangat mengganggu,” katanya.
Warga berharap pencemaran lingkungan dari pabrik ini segera bisa diatasi agar warga sekitar pabrik tidak terganggu baik masalah debu, suara juga limbah cair .
“Dari pihak perusahaan hanya memberikan tanggapan melalui surat kesanggupan memperbaiki, namun sampai sekarang ternyata pencemaran tetap berlangsung,” ujar Fauzy .
Ketika media ke perusahaan ini untuk meminta klarifikasi, pihak manajemen setempat tidak menemui karena kantor pusat berada di Surabaya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait