DEMAK, iNews.id – Empat kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terancam tenggelam akibat tergerus abrasi rob dari pantai utara (pantura) Jawa. Sebab itu, pemerintah didesak segera merehabilitasi kawasan terdampak rob.
Untuk jangka panjang, perlu ada perbaikan lahan di desa lain dampak dari pembangunan jalan tol di kawasan pesisir pantai.
Dari video amatir yang diambil oleh Rohim, warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, tampak seorang anak pelajar menyusuri jembatan kayu untuk berangkat sekolah. Beberapa saat, pelajar SD ini terjun dalam genangan banjir menembus air berjalan ke luar kampung.
Menurutnya, semula di bawah jembatan kayu tersebut adalah akses jalan kampung. Lantaran tergerus oleh abrasi rob, jalan pun tergenang banjir rob setinggi hingga satu meter. Untuk memudahkan akses jalan, warga secara mandiri membangun jembatan kayu.
Terkait dampak abrasi rob, Rohim bersama 11 orang perwakilan warga Desa Timbulsloko mengadu ke DPRD Demak. Mereka mendesak pemerintah segera merehabiltasi tempat permakaman umum di desanya yang sudah tergenang banjir rob.
“Selain perbaikan infrastruktur, warga meminta pemerintah setempat mendorong pertumbuhan perekonomian desa yang lumpuh akibat abrasi rob, seperti pelatihan kerja sebagai alih profesi bagi warga setempat,” kata Rohim, Selasa (24/8/2021).
Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet mengatakan, demi menghidupkan perekonomian desa terdampak abrasi rob, pihaknya meminta instansi terkait memberikan pelatihan kerja dan dorong modal usaha.
Terkait rehabilitasi kawasan desa dalam jangka dekat, pemerintah akan meningikan tempat permakaman umum, sehingga warga desa yang meninggal dapat dimakamkan di desanya.
Sejak tahun 1997, abrasi rob telah meluas ke ratusan desa di kawasan pesisir pantai utara Jawa. Selain pengadaan alat pemecah ombak, pemerintah juga membangunkan jalan tol yang terintegrasi dengan sabuk pantai.
Pembangunan jalan tol di pesisir pantura Jawa juga berdampak pada munculnya gelombang abrasi rob di desa lain. Sehingga perlu ada sikap tegas dari pemerintah dalam menangani kawasan desa terdampak abrasi rob secara konprehensif.
Karena rehabilitasi kawasan desa terdampak membutuhkan anggaran besar yang harus melibatkan Pempov Jateng dan pemerintah pusat.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait