GUNUNGKIDUL, iNews.id - Puluhan siswa SD Negeri 1 Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul terpaksa mengikuti kegiatan ujian akhir semester di sekolah darurat, Senin (4/12/2017). Mereka tak bisa ke sekolah lantaran, jembatan yang menghubungkan dusunnya putus diterjang banjir.
Sejak Sabtu, 2 Desember 2017 lalu, para siswa ini bersekolah di sekolah darurat di salah satu rumah warga. Hingga saat ini, sekitar 400 warga di Dusun Gelaran masih terisolir akibat jembatan penghubung di desa tersebut rusak karena banjir.
Warga sengaja membangun sekolah darurat agar tak ada siswa yang nekat menyeberangi sungai. Sekolah darurat ini didirikan untuk memberikan akses pelayanan pendidikan kepada 21 siswa SD Gelaran 1. Mereka tidak dapat bersekolah seperti biasanya karena terputusnya akses jalan menuju desa tersebut.
Banjir yang menerjang Gunungkidul pada Selasa pekan lalu mengakibatkan jembatan desa terputus. Padahal, jembatan ini menjadi satu - satunya akses jalan menuju Desa Bejiharjo.
Untuk bisa tetap ke sekolah, para siswa ini harus menyeberangi sungai menaiki kapal karet. Hal itu dinilai terlalu berisiko mengingat arus sungai masih cukup deras. Akhirnya warga pun berinisiatif untuk mendirikan sekolah darurat.
Senin siang, 21 siswa tersebut mengerjakan ujian akhir semester dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pendidikan Agama. Para siswa ini terlihat serius mengerjakan meski kondisi mereka terbilang memprihatinkan.
“Kami berharap, agar pemerintah bisa segera membuat jembatan darurat. Supaya kami bisa kembali bersekolah seperti biasanya,” ujar Wintari Diyah Kartika, siswa kelas 6 SD Negeri 1 Gelaran.
Sementara itu, pihak SDN 1 gelaran mengaku, tidak mau mengambil resiko dengan tetap memaksakan siswanya mengikuti ujian akhir semester di sekolah. Ujian ini dijadwalkan akan berlangsung sejak Sabtu lalu hingga Jumat mendatang.
“Kami membawakan soal ujian akhir semester dan juga menyediakan guru pembimbing untuk tetap memberikan ilmu pendidikan kepada mereka,” ujar Sukardi, Guru SD Negeri 1 Gelaran.
Meski warga sudah terisolir sejak Selasa lalu, namun hingga kini jembatan darurat belum juga diupayakan. Warga berharap agar pemerintah mau segera turun tangan, agar kondisi warga tidak semakin parah.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait