Penularan penyakit mulut dan kuku berlangsung cepat melalui udara, kotoran dan air liur, sehingga warga dilarang mendekat dan petugas serta peternak yang masuk kandang isolasi harus disemprot disinfektan.
Penyakit ini jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan kematian pada sapi dan berdampak kerugian peternak.
“Kami mengimbau warga yang memiliki hewan ternak dengan gejala kurang nafsu makan, mengeluarkan lendir dari mulut dan kuku pecah, segera melaporkan kepada Dinas Peternakan,” kata dokter hewan Dinas Peternakan Banjarnegara, drh Anton.
Dengan demikian, dapat dilakukan penanganan lebih lanjut agar tidak menular ke hewan lainnya
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait