REMBANG, iNews.id – Pandemi Covid-19 membuat pedagang di Pasar Rembang benar-benar terpukul. Mereka mendesak Pemkab Rembang memberi keringanan dengan mengembalikan retribusi pasar seperti tarif lama.
Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Rembang, Sutono mengatakan, saat ini banyak pedagang tidak kuat membayar angsuran bank karena omzet penjualan turun akibat pandemi, utamanya pedagang pakaian.
Pedagang sempat diberi keringanan dari bank dengan membayar angsuran tanpa bunga. Namun ternyata banyak yang tetap tidak sanggup, sehingga mereka melaporkan kesulitan itu kepada pihak bank.
“Sudah tidak mampu, ya mau bagaimana lagi, cuma bisa pasrah akhirnya. Terus terang tidak mampu bayar,” kata Sutono, Selasa (27/7/2021).
Paguyuban Pedagang Pasar Rembang pernah audiensi dengan Pelaksana Tugas Sekda Rembang agar retribusi pedagang jangan dinaikkan. Namun dikembalikan ke tarif lama karena kondisi sudah semakin berat. Ketika dikonfirmasi dengan dinas terkait, dijanjikan Juli ini. Namun belakangan molor sampai Agustus mendatang.
“Kami sangat berharap Agustus besok benar-benar dikembalikan ke tarif yang lama. Soalnya kalau yang punya kios atau ruko, kenaikannya hampir 100 persen. Bukan kami tidak mau dinaikkan, hanya situasinya tidak pas,” ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait