BREBES, iNews.id - Nahas dialami Fatan Almaisan Zein, warga Kelurahan Pasarbatang Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Bocah enam tahun itu sudah 14 hari harus menahan sakit di tenggorokanya akibat menelan satu buah uang logam pecahan seribu rupiah.
Putra semata wayang pasangan suami dan istri Sandi Novratama (29 ) dan Ernawati (27) itu hanya bisa pasrah dengan kondisi anaknya. Sebelum kejadian nahas, Fatan meminta uang kepada ibunya.
Namun sang ibu menolak, tiba-tiba Fatan menemukan sebuah uang logam Rp1.000 di bawah lantai. Karena kegirangan Fatan pun sempat memainkan uang logam itu sambil tiduran. Nahas saat mainan uang logam itu dilempar tak sengaja masuk ke dalam mulut Fatan hingga tertelan.
Kedua orang tua Fatan pun sudah berupaya membawa anaknya berobat ke beberapa rumah sakit. Namun dua rumah sakit yang didatanginya hanya diperiksa di IGD dan dilakukan rontgen.
Selama empat belas hari Fatan tak bisa memakan nasi. Dia hanya bisa menelan bubur tiga sendok sehari. Agar tak dehidrasi, orang tua Fatan pun memberikan air minum dan sesekali susu UHT atau susu cair.
“Kejadiannya pagi bangun tidur dia minta duit nggak tak kasih, tahu-tahu pas saya lempar celana ada uang Rp1.500. Dia ambil terus buat mainan, katanya di atas kepala terus dia bilang masuk ke mulut,” kata Ernawati.
“Saya panik, saya gedok-gedok (pukul) bagian punggung tapi nggak bisa keluar, makanya saya panik. Saya minta tolong ke mertua diminta dibawa ke RSUD terus dirontgen dan memang ada,” katanya.
Sementara pada Kamis (4/11/2021) pagi, Lurah Pasarbatang membawa Fatan dan ibunya ke RSUD Brebes untuk menjalani pemeriksaan.
Lurah Pasarbatang Kusuma Edi mengatakan pihaknya mengusulkan agar Ernawati dan Fatan menjadi peserta BPJS karena terdaftar dalam daftar terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)
“Sebenarnya kejadiannya pada tanggal 20 Oktober, tapi kami baru diberitahu tadi malam sehingga langsung kami tangani. Kami sesuaikan dengan kondisi terakhir yang bersangkutan dan ditangani RSUD,” kata Kusuma.
“Kalau bisa diambil tindakan di RSUD Brebes mudah-mudahan bisa, kalau tidak bisa mau dirujuk sesuai dengan petunjuk dokter RSUD. Karena belum terdaftar BPJS sehingga kami berikan surat keterangan tidak mampu karena yang bersangkutan masuk daftar DTKS,” katanya.
Di RSUD Brebes, Fatan kembali menjalani pemeriksaan radiologi yang ke tiga kalinya. Dari hasil foto rontgen, uang logam tersebut masih bersarang di dinding tenggorokan dan belum bergeser dari foto rontgen pertama dan kedua. Sehingga pasien kesulitan menelan makanan.
Kini Fatan masih menjalani pemeriksaan tim dokter spesialis THT dan bedah di RSUD Brebes. Jika hasil pemeriksaan perlu dilakukan tindakan operasi maka akan dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.
“Dari awal masuk masih tertelan koin, jadi masih di tenggorokan. Kami rontgen ulang dan nunggu hasil rontgen kedua. Rencana mau dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang,” kata dr Jundi Azmi, dokter jaga IGD RSUD Brebes.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait