"Sebelum kejadian, terjadi hujan deras disertai angin. Saat itu, Pak Sumardi bersama istrinya berada di rumah. Selang beberapa waktu kemudian terdengar suara gemuruh dan tembok beserta atap rumah Sumardi jebol," katanya, Rabu (26/1/2022).
Kejadian tersebut membuat istri Sumardi panik dan berteriak minta tolong. Sejumlah tetangga yang mendengar teriakan istri Sumardi langsung berdatangan untuk menolong.
Warga bersama relawan pun langsung bergotong-royong membersihkan tanah dan lumpur yang masuk ke dalam rumah Sumardi. Karena kondisi tidak memungkinkan, akhirnya gotong-royong dilanjutkan pada keesokan harinya.
"Kerugian yang diderita korban akibat bencana alam ini ditaksir mencapai Rp20 juta. Selain itu, surat-surat penting seperti akta tanah dan lainnya juga tertimbun material tanah longsor," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait