Akhirnya aparat berhasil menyamai kecepatan Sunardi yang kemudian langsung menunjukan tanda bahwa dirinya tengah berurusan dengan polisi. Namun, surat yang ditunjukkan tak dihiraukan.
Dari situ barulah terjadi kejar-kejaran, cukup kencang antara mobil yang dikendarai Sunardi dengan aparat kepolisian. Hingga akhirnya bagian mobil tersebut saking berdempetan dan menimbulkan percikan api.
"Ini yang mulai serempet-serempetan dan ini yang sampai muncul itu percikkan api," jelasnya. Hingga pada akhirnya Densus melepaskan tembakan ke arah dokrer Sunardi. Namun, hal tersebut tetap tidak membuatnya menghentikan kendaraan.
"Mau kabur dikasih tembakan peringatan pertama, kasih peringatan lagi, tembakan udara dua kali, enggak berhenti-berhenti, nembak sebelah kiri bangku, itu juga ditembak dari atas juga enggak berhenti,” ungkap Anam.
“Baru tembakan berikutnya tembak tangan juga enggak, tembak bahu, kaki enggak berhenti, baru tembak dada dan terus akhirnya nabrak," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
densus 88 densus 88 antiteror polri komnas ham Dokter Sunardi Kabupaten Sukoharjo tembakan peringatan
Artikel Terkait