Menurutnya, selama ini DDS mengaku terbebani oleh keluarganya untuk membantu perekonomian keluarga setelah ayahnya pensiun. Namun kakaknya tidak dibebani untuk membantu, sehingga membuat iri pelaku.
“Saki hati DDS terhadap orang tua dan kakaknya ini bermula saat ayahnya pensiun dua bulan lalu,” ujarnya. Dia mengatakan, DDS merencanakan pembunuhan dengan membeli racun jenis arsenik lewat online. Rencana pembunuhan terhadap orang tua dan kakaknya dilakukan dua kali.
“Upaya pembunuhan yang pertama dilakukan pada 23 November. Pelaku menaruh racun pada minuman dawet, namun gagal. Kemudian kembali melakukan aksinya Senin (28/11) kemarin pada teh hangat dan es kopi,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
pembunuhan sakit hati Kabupaten Magelang kapolresta magelang polresta magelang sekeluarga Arsenik
Artikel Terkait