Sejumlah PNS Pemkot Semarang saat menjalani swab test. (Ahmad Antoni, Sindonews)

Pada Minggu ke-44, angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 5,11. Angka itu terus mengalami penurunan di angka 4,94 di Minggu ke-45, turun lagi menjadi 4,62 pada Minggu ke-46, turun lagi 4,49 pada Minggu ke-47 dan sekarang menjadi 4,25.

“Jadi semakin dini ditemukannya kasus positif dengan peningkatan testing itu, maka treathmentnya semakin bagus. Tentu itu sangat berdampak pada turunnya angka kematian di Jawa Tengah dan meningkatnya angka kesembuhan,” ujarnya.

Meski terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah, Yulianto memastikan kondisi fasilitas kesehatan masih aman. Tempat tidur di rumah sakit, ruang ICU hingga tempat-tempat isolasi lainnya masih mencukupi.

“Saat ini kami menyiapkan 6000 bed tempat tidur isolasi di rumah sakit, dan baru terpakai sekitar 74%. Sementara kalau ICU, kami menyiapkan sekitar 500 ICu, dan baru terpakai 44%. Untuk tempat tidur, sebenarnya total tempat tidur rumah sakit di Jateng itu ada 36.000 dan semuanya bisa dipakai untuk isolasi perawatan Covid-19 termasuk tempat lainnya,” katanya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan akan terus menggenjot testing di Jawa Tengah. Menurutnya, hanya dengan cara itu maka rantai penyebaran Covid-19 akan bisa diputuskan. Meskipun dampaknya, jumlah kasus positif di Jateng akan terus meningkat. “Testing tidak boleh berhenti,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network