“Kami rata-rata testing sekitar 800 per hari. Kemarin saja 600 PCR, belum rapid antigen. Jadi lebih banyak,” kata Siti Wahyuningsih.
Untuk satu pasien yang terpapar, minimal melakukan tracing terhadap 15 orang. Namun dalam kondisi tertentu, tidak bisa memaksakan hingga 15 orang. Selain kontak erat, DKK Solo juga fokus melakukan swab terhadap pasien puskesmas dan rumah sakit.
“Jika ada gejala ke arah Covid-19, maka akan dilakukan rapid test antigen karena mempercepat proses diagnosis. Nakes (tenaga kesehatan) kami judah dibekali kemampuan melakukan testing,” ucapnya.
Jumlah testing yang dilakukan DKK Solo, belum termasuk tes yang dilakukan mandiri di fasilitas kesehatan (faskes). Dirinya telah meminta faskes yang menyediakan tes mandiri melaporkan ke DKK Solo. Tes mandiri jumlahnya cukup banyak, utamanya untuk perjalanan, bisa mencapai 500 per hari.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
pemkot solo testing covid-19 Penyebaran Covid-19 kota solo wali kota solo gibran rakabuming raka
Artikel Terkait