SOLO, iNews.id – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris di Jawa tengah. Kali ini, Densus mengamankan HS, warga Kampung Mipitan, Semanggi, Kota Solo, Minggu (4/2/2018).
HS ditangkap tim Densus sekitar pukul 12.30 WIB setelah menunaikan salat zuhur di masjid. Tidak ada perlawanan dalam penangkapan tersebut. Selain menangkap seorang terduga teroris, Densus 88 juga menggeledah rumah terduga pelaku dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Wakil Kepala Polresta Solo, AKBP Andy Rifa’I mengatakan penangkapan terduga teroris itu
sepenuhnya dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri. “Kami dari Polresta Solo hanya mem-back up pengamanan saja. Semuanya ditangani teman-teman Densus,” kata Andy di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, dari penggeledahan tersebut tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya ponsel, buku, KTP, batu baterai, dan stik pemukul. Ada juga beberapa kertas yang berisi cara membuat bahan-bahan kimia.
Disinggung apakah sejumlah barang bukti itu ada kaitannya dengan aktivitas teroris, Andy membeberkan lebih lanjut. “Kalau soal itu sudah ranahnya Densus,” ucapnya.
Suripah, mertua HS mengaku tidak tahu penangkapan menantunya tersebut. “Ndak tahu saya. Tapi, katanya menantu saya ditangkap habis salat di masjid,” ucapnya.
Penangkapan HS oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri itu mengagetkan warga sekitar. Mereka tak menyangkan jika HS yang juga salah satu ustaz mereka ditangkap polisi lantaran dituduh terlibat teroris.
Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di Jawa Tengah pertengahan pekan lalu. Tiga terduga teroris itu ditangkap di dua tempat berbeda, yakni dua orang di Temanggung dan seorang lainnya di Purwokerto, Banyumas.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait