"Hasilnya nanti seperti apa, identitasnya. Kalau ketemu keluarganya akan kami kembangkan si Mr X ini bisa terungkap (penyebab kematiannya) apakah kecelakaan apa ada hal lain, termasuk korban tindak pidana. Tapi pijakan kami hasil forensik, yang paling utama kita mendapatkan identitas," ujarnya.
Namun demikian, Kombes Iwan tidak mengetahui pasti waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil autopsi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim forensik.
"Tiap-tiap autopsi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Tapi harapan kami dengan potongan tubuh manusia masih bisa terlihat bentuknya, seperti kulit dan dagingnya kita doakan tim forensik bisa segera mendapatkan datanya," ujarnya.
Dia meminta agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melaporkan kepada pihak berwajib. Hingga saat ini, Polresta Solo belum menerima laporan orang hilang terkait temuan ini.
Editor : Ahmad Antoni
autopsi tim forensik polda jateng potongan tubuh manusia sungai bengawan solo rsud dr moewardi Kapolresta solo Kombes Pol Iwan Saktiadi
Artikel Terkait