Heru menceritakan kronologi kejadian pada Senin (15/11) pagi, lima orang sedang bekerja memperbaiki talut. Sekitar pukul 11.00 WIB saat penggalian tanah tiba-tiba terjadi longsor.
“Keempat temannya sudah berusaha memanggil, namun korban tidak sempat lari akhirnya tertimbun longsoran,” ujar Heru.
Korban bekerja di bawah membuat konstruksi penguat talut (cakar ayam) keempat temanya bisa menyelamatkan diri berlari. Sedangkan Sastro tidak sempat berlari akhirnya tertimbun longsoran.
Di tempat longsoran tersebut mengalir air sungai Siwaluh debit air bisa meningkat dan bisa terjadi longsoran susulan, maka tim SAR gabungan harus hati- hati saat pencarian.
Proses pencarian tim SAR gabungan difokuskan menjadi 2 Searcah Rescue Unit (SRU) SRU 1 penyemprotan dengan pompa air ( alkon) untuk mengurangi tumpukan material, SRU 2 penyisiran aliran sungai Siwaluh.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait