TMMD Sengkuyung Tahap II yang digelar Kodim 0733 Kota Semarang bersama Pemkot Semarang di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik. (IST)

SEMARANG, iNews.id - TMMD Sengkuyung Tahap II yang digelar Kodim 0733 Kota Semarang bersama Pemkot Semarang di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik. Tak hanya menyasar infrastruktur, TMMD kali ini juga mengimplementasikan program pemerintah pusat. 

Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, program-program sekarang tidak hanya infrastruktur saja namun noninfrastruktur berupa pemberdayaan masyarakat. 

Ada banyak program nasional yang wajib diimplementasikan di pemerintah daerah, antara lain pengendalian inflasi, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan penanganan stunting. TMMD Sengkuyung tahap II ini pun turun melaksanakam program tersebut. 

"Pertama, masalah harga barang-barang pokok, pengendalian inflasi, ketahanan pangan. TMMD juga ada pendampingan urban farming. Pengentasan kemisikinan, ada pelatihan masyarakat agar mandiri dan mampu melakukan kegiatan usaha," kata Mbak Ita usai pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II, di Lapangan Merbau, Rabu (12/7). 

Menurutnya, Pemkot Semarang tidak mampu sendiri melakukan upaya-upaya tersebut. Kolaborasi dan sinergi ini menjadi upaya yang baik untuk mengurangi persoalan-persoalan tersebut. 

"Bagaimana melakukan pendampingan masyarakat, kami berkolaborasi dan sinergi," katanya.

Dandim 0733/Kota Semarang, Letkol Inf Rahmad Saerodin mengatakan, TMMD juga tetap melakukan pembangunan infrastruktur meliputi betonisasi sepanjang 433 meter, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) 15 unit, dan pembangunan tandon air di Jabungan. 

"Hari ini program dimulai. Pada 10 Agustus mendatang selesai. Target satu bulan fisik dan nonfisik selesai," ujarnya. 

Sementara, kegiatan nonfisik dilakukan sinergi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pe.erintah Kota Semarang. 

"Bamyak kegiatan nonfisik yang kami lakukan dengan OPD. Hampir semua OPD terlibat dalam TMMD," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, DP3A menjadi koordinator dalam pelaksanaan TMMD. Ada sejumlah kegiatan nonfisik yang dilakukan setiap instansi. Di DP3A, ada sosialisasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak. 

"DP3A koordinator fisik maupun nonfisik. Nanti setiap instansi ngisi. Ada GOW, PKK, dan lainnya," katanya.  Dia berharap, kegiatan TMMD ini bisa membuat wilayah semakin bagus baik dari sisi fisik maupun nonfisik.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network