"Terima kasih kepada tim TMMD. Konsep bergerak bersama itu penting. Dulu masyarakat menyalahkan pemerintah, kampungku jelek, jalan rusak, rumah kebanjiran. Itu kalau semua urusan pembangunan dikerjakan pemerintah. Hari ini punya kerangka besar bergerak bersama turunan dari gotong royong," katanya.
Pelaksanaan kegiatan TMMD ini berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang.
Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan TMMD dilaksanakan tiga kali pada 2022. TMMD di Kelurahan Pongangan ini merupakan kali pertama. TMMD dilaksanakan selama satu bulan untuk pembangunan fisik dan nonfisik.
"Sasaran TMMD ini mendekatkan TNI dengan masyarakat. Kedua, membangun wilayah itu supaya lebih maju. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan OPD Pemkot dan mitra kerja pemerintah, ada Baznas PKK dan beberapa lembaga masyarakat ikut membantu pelaksanaan TMMD," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait