Untuk itulah dilakukan pemberdayaan masyarakat meliputi urban farming, pembekalan, pendampingan hingga bazar pak Rahman.
"Kegiatan ini semoga bisa jadi salah satu pemicu agar pertumbuhan ekonomi bisa naik. Karena wilayah Mijen ini kan banyak pertanian. Diharapkan dengan adanya pelatihan, pembekalan masyarakat juga bisa menjadi pendongkrak faktor ekonomi yang ada di Kota Semarang," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0733 Kota Semarang, Letkol Inf Rahmad Saerodin mengatakan, kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I ini digelar di daerah Wonoyoso, Mijen, Kota Semarang.
"Kehadiran Kodim 0733 Kota Semarang untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Semarang. Khususnya bagaimana kami bisa hadir bermanfaat bagi masyarakat sekitar," kata Dandim.
Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan dengan cara pembangunan fisik dan nonfisik. Pembangunan infrastruktur seperti jalan di Wonoplumbon, serta pavingisasi, RTLH, dan saluran sangat diperlukan untuk peningkatan ekonomi.
"Untuk pembangunan nonfisik, ada pelatihan kesehatan, pelatihan perikanan, UMKM, kami juga menyisipkan semangat wawasan kebangsaan," ujar Dandim.
"Ada 3 kali TMMD yang digelar di tahun 2023, Tahap 1 bulan Mei dan berakhir 8 Juni ini, tahap II dilakukan bulan Agustus dan tahap ketiga sekitar November. Semua saling bersinergi, baik TNI-Polri, Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat untuk menyukseskan TMMD," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
wali kota semarang Hevearita G Rahayu pemerintah kota semarang tmmd kota semarang kemiskinan kemiskinan ekstrem rtlh stunting Dandim 0733
Artikel Terkait