Ilustrasi pembangunan jalan tol. Foto: dok.

SOLO, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera berkomunikasi dengan kepala daerah di Soloraya untuk membahas rencana pembangunan tol lingkar timur-selatan. Rencana itu sebelumnya mendapat reaksi penolakan dari sejumlah bupati. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, komunikasi antara Bina Marga Kementerian PUPR dengan Bupati di sekitar Kota Solo bertujuan membentuk kesepakatan terkait opsi jalan yang akan dibangun guna mengurangi kemacetan. Pertemuan rencananya akan dilangsungkan pada minggu ini. 

"Dibahas nanti saja, kalau sudah ada kesepakatan. Bina Marga akan berkomunikasi dengan bupati-bupati terkait. Aku yang terakhir, minggu-minggu ini," kata Gibran, Selasa (10/1/2023).  

Sebelumnya, Bupati Sukoharjo, Bupati Klaten dan Bupati Karangnyar menolak adanya pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan. Mereka lebih berkeinginan agar pemerintah pusat membangun jalan lingkar atau ringroad. 

Meski demikian, Gibran menilai baik jalan lingkar ringroad ataupun tol memiliki fungsi yang sama untuk wilayah Soloraya. Hanya saja, jika produknya jalan tol maka pengguna jalan harus membayar.

"Sebenarnya sama saja sih. Satunya bayar satunya tidak," kata Gibran. 

Kepala DPUPR Kota Solo, Nur Basuki menjelaskan,  pihaknya telah menerima penjelasan tentang studi kelayakan atau feasibility study (FS) Kementerian PUPR pada 23 Desember 2022.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network