“Kami juga membasuh wayang sebagai ungkapan telah dimulainya lagi pentas kesenian yang selama dua tahun ini vakum karena pandemi Covid-19,” kata Joko Setiawan, warga Banjarsari.
Bupati Temanggung Muhammad Al khadziq mengatakan, tradisi sadranan ini merupakan tradisi yang telah turun temurun selama ratusan tahun. Namun sempat terhenti dua tahun karena pandemi.
“Warga melakukan selamatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan karena memberi sumber mata air yang sangat berharga bagi kehidupan warga,” katanya.
Tradisi ini menarik minat ribuan warga yang datang dari berbagai daerah. Mereka juga disuguhi pentas berbagai kesenian tradisional.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait