Kepala Desa Bandungsari, Ledy Heriyanto mengatakan, tradisi ini digelar setiap tahun pada bulan Suro. Tradisi untuk berdoa agar desa dan seluruh tanaman dijauhkan dari wabah penyakit.
“Namun karena kondisi yang darurat, tradisi tolak balak diajukan bulan ini. Meski Desa Bandungsari masuk zona hijau, namun warga tetap berdoa agar pandemi Covid-19 segera sirna,” kata Ledy Heriyanto.
Ingkung dan nasi bancakan, adalah hasil olahan masing-masing kepala keluarga yang dikumpulkan lalu dimakan bersama-sama. Dalam pelaksanaannya, ada lima titik di perempatan desa.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait