Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban yang tewas terjepit di sela penyangga alat pengebor. (Rustaman Nusantara)

“Saya baru mengetahui Giyanto terjepit setelah hendak memeriksa kondisi lubang sumur bor. Melihat  sudah dalam kondisi meninggal dengan posisi meringkuk di tengah alat penyangga, saya segera mematikan mesin,” katanya.

Polisi yang melakukan olah kejadian menemukan gulungan rambut korban yang masih terlilit di besi mata bor.

Kapolsek Toroh AKP Saptono menjelaskan bahwa korban diduga kurang hati-hati saat membuang lumpur yang diangkut mata bor hingga rambut tersangkut dan terlilit mata bor.

“Perputaran mata bor yang begitu kuat membuat korban tidak bisa melawan dan akhirnya ia ikut terseret dan berputar di tengah tiang penyangga yang sempit,” ujar Kapolsek.

Sebelum jenazah korban dibawa ke rumah duka, beberapa tim medis dari Puskesmas Toroh Grobogan kembali memastikan dan memeriksa kondisi tubuh korban.

Korban mengalami pecah di bagian kepala karena tarikan kuat alat bor hingga membuat rambut dan tulang terkelupas.

Dari hasil visum dipastikan korban tewas akibat kecelakaan kerja. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network